Laman Utama

21 Julai, 2011

Lahar Cinta

Sent: Thursday, 21 July 2011, 0:26

Tersingkaplah tirai cintaku yang lalu
Hangatnya bagai lahar yang membakar bumi
Sehinggakan aku menggelumpur kelecuhan
Bila engkau pergi tak kembali

Kala itu sayangnya engkau padaku
Dan kutelani segala kata indahmu
Kerana kusangka kau kan terus bersamaku
Tapi hanya sekadar waktu

Seluruh cintamu itu hidup segar dijiwaku
Masih kuterasa
Tak layu ditelan waktu
Tak pudar kasih hatiku
Dan kau masih lagi kusayangi

Walaupun engkau tiada
Namun cintamu terasa
Membendung rinduku sejak dulu hingga kini
Indahnya kukenang dan pahitnya dah kutelan
Begitu kasihku kepadamu

Ingin aku mengulangi saat indah waktu dulu
Tapi bagaimana dapatkah berulang lagi
Bersamalah kita jadikan pengajaran
Betapa pedihnya oh perpisahan

Mengapa di waktu ini
Aku teringat kembali segala kenangan
Adakah engkaupun sama masih ingat kepadaku
Seolah kita tak pernah berpisah
hrharom


15 Julai, 2011

Re: My deepest and fullest sense of appreciation to theChairman and the Organising Committee

From: "hishamudin.alli@live.com.my" 
Sent: Sunday, 10 July 2011, 23:24

Walau terkebil kebil, akibat malam sebelumnya, kepanasan makan durian, sudah hampir subuh, sudah mulai pulak mengantuk, walaupun terdetik dihati, hari yang dinantikan untuk upacara kegemilangan yang telah diatur sebelumnya, 2hb Julai, tapi ditunda 9 hb, kebetulan pula, dihari yang sama, ada acara berasingan di ibukota, yang menyaksikan berbondong bondong rakyat berkumpul disekitar ibu kota Kuala Lumpur.

Berlakunya insiden , hatta ada yang menemui kematian, tangkapan diatas nama perhimpunan haram, dari media media yang memaparkan, seolah berada dikawasan zon perang, berperang dengan sisitem sistem kontra, ada protoganis dan antoganis, yang menang jadi arang, yang kalah jadi abu, yang dipaparkan itu, membobrokkan sistem nilai, menuding jari antara satu sama lain, yang rugi nya , yang jelasnya, pembayar cukai, yang dilambungkan segala kos perlaksanaanya pada pembayar cukai, yang cukai kepelbagaian bentuknya, kita semua dihantuk dengan keruntunan poket poket yang mulai tandus, keseimbangan antara keluar-masuk tidak seimbang.

Namun, kita yang merasai kebebasan hakiki, telah terencat dengan kepelbagaian ketidak bolehan serba serbi, mujur lah "kuning" yang dipakai dikalangan kita di sekitar upacara sambutan, menceriakan keadaan, namun yang disekitar ibukota "kuning", diisytihar "perang".

Bagi Pengerusi Jawatan Kuasa Program, yang diatur, dan dirancang beberapa bulan terdahulu, terlerai dengan hadirnya sebahagian besar rakan rakan lama, serasa, menghadiri di Dewan Hamdan, terngiang ngiang suara suara yang pernah di dengar 33 tahun dahulu, masa berlalu, dan kita yang masih berbekal ini, masih memerlukan daya juang membangunkan Koperasi, agar Koperasi ini berdiri sama tinggi dan duduk sama seiring dengan organisasi lain yang awalnya adalah lahir dari "pembinaan idea", yang akan melalui evolusi zaman, berdiri tegak mengharungi zaman.


Selagi ada hayat, disitulah usaha dan ikhtiar berterusan. Selagi hayat dikandung badan.

Tanjung Malim

My deepest and fullest sense of appreciation to the Chairman and the Organising Committee

Sent: Sunday, 10 July 2011, 22:18

I personally want to extend my sincere appreciation to the Chairman and the Organising Committee for all the hard work organising the "Sambutan 50 Yop dan Pelancaran Kosec".
 
I must mention all the names that are involved and if I dont do that, I am doing great injustice to all them for all their sincere hard work.
 
To :-
 
Hj Mohd Faisal, Hj Mohd Azlin, Hasni, Kamal Fazuli, Haromaini, Mohd Radzif, Kamaruzaman, Hj Hishamuddin, Mohd Yasin alias LANUN, Abd Aziz, Mohd Dajwi, Abdul Latif, Hj Rusli, Hj Abdul Rahman, Aiznin Sairi, Bakar Jamili, Zubir, Mohd Zamzuri, Husni, Hayrol, Mahmuddin, Mohd Yusof, Khalid, Mior Mohd Helmi, Ridzuan B. Nasib, Amaludin Jamal,
 
To all of you, thank you very much for all your hard and undying work. You are fully appreciated and the Almighty God Allah will continue to bless you and all your family members.
 
My fullest appreciation to all who contributed food, gifts, cash in kind, again thank you very much.
 
Last year during the last reunion Balik Kuale, I experienced a kind of feelings that I never experience before in my whole entire life. Meeting up with friends that TIME has keep us apart for the last 30 years is really a wonderful feelings and experience. You have to be there for yourself to undertand what I am talking about. You will experience a very comfortable warm feeling, a very strong bond and a strong and tight hug that you never want to let go. Feelings will come and go but I can tell you that this feeling is here to stay for the rest of my life.
 
Last night was another memorable time. Let me just share something that is from my heart.
 
If I remember correctly, I really dont know bro Nordin (Polis Quarter) very well. I dont remember that I know him well or even feel close to him. Wow ! Wow ! and Wow ! again, when we meet each other on the registration counter, he said he is trying to visualise who I am and I said we dont know each other well and I just said my late father is the only chinese postman in Kuala Kangsar and immediately he gives me such a strong and tight hug and unwilling to let go. I really feel inside him that he is just like everyone of us and missing all our Clifford school friends. Honestly, my wife dont even hug me that hard and tight, hahhaha.
 
Bro Kamal Fazuli, you really been working very hard and I can see it from all the administration and all the paper work. It is never never easy to organise such a big and huge event and your hard and undying work really left a deep impression in my life.
 
Bro. Faisal did mentioned in his speech that most likely there wont be a reunion next year but I hope this will not stop us meeting together. I am sure this coming Hari Raya Puasa we all can meet up again in Rusli's Restaurant.
 
Lastly we dont really need 1Malaysia to unite us because all of us were already united in our heart and spirit and our soul 43 (forty-three) years ago and now we are seeing the fruit of our unity.
 
So please stay close and stay healthly.
 
Warmest Regards
 
Chai Yew Kong
10.15 pm
10/07/2011

Thanks for the Beautiful moment

Sent: Sunday, 10 July 2011, 17:23

Salam to all Cliffordians 73/78

    Thanks for the beautiful moment with all those beautiful people. We gathered in Kuale yesterday without being forced as we wanted to be with our friends of the yesteryears and at the same time to rekindle our friendship. As for my part, sorry if I was unable to approach all those present. It was a moment that we really wanted to say hello to all, with all of our heart to each and everyone, and the limited time didn't permit me to touch all of you. How I wish that time could standstill!
    I left is such a hurry, just informed a few, Usop, to move his car, Latif, as to mention something important and just phoned Khil as I left the gate of our Alma Mater. That is also the gate which I used to escape from classes or to have sumptiuous breakfast at Ghee Kheeng. It was rather a touching moment to glimpse those who still roared with laughters. I had to leave early as something important waiting for me to be around this morning.
    I couldn't bear saying "goodbye' till we meet again, to my beautiful Cliffordians, couldn't bear hugging Lapok, Man, Cif to mention a few. You are, all of us, at the right place, Dewan Hamdan that used to be our playground and watching "film show' during our Form One, the 8.00 o'clock show, Remember! and just imagine if I were to wave goodbye anf off again on the road to SP. t would be as if to repeat the same moment when I left the Form Six. Sorry!! I wasn't around during the Form Five Sayonara.
    Nin, wish you the best. Sometimes, we can never get all we want.
    Om Amir, nice movement of the 70's
    Zuli, I really salute
    Seli, thanks for the hospitality, anytime ant moment
    Good luck to all of us. I wish to thank those who put all the efforts to organise 50Yob. Till we meet again. Cliffordians 73/78. We all beautiful people

Salam Hormat
Yasin Ismail

08 Julai, 2011

Keuzuran Di Usia Emas

From: "hishamudin.alli@live.com.my" 
Sent: Thursday, 7 July 2011, 23:15

Kesihatan, ruangnya waktu untuk kearah kehidupan yang sejahtera, adalah suatu nilai yang tiada tolok bandingnya dengan nilai banyaknya harta benda dan kesenangan dan kelazatan lainnya. Terasa benar, disisi meniti usia emas, kesasaan dan kegagahan mulai luntur dengan layu dan longlai mengorak langkah.

Harta benda yang dikumpul diusia muda, dijadikan cagaran untuk bil bil perubatan yang kian menuntut untuk dilunaskan, segala yang dikaitkan dengan makanan kesihatan dicoba, dianalisa keberkesanannya, lebih lebih lagi daya ketahanan kita di usia ini telah saban waktu dan ketika makin berkurangan .

Tenaga tenaga ekstra, melalui makanan tambahan diperlukan untuk mengimbang semula, kekurangan yang tidak diganti secara semulajadi, ketuaan dihadapi dengan laluan yang simpang siurnya menggunung dan dilalui dengan cerunan yang tinggi.

Manakala tenaga masih ada, ikhtiar dan keupayaan yang ada, diabadikan untuk sihat seusia emas.


Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

02 Julai, 2011

Perjumpaan 50 YOP

From: "hishamudin.alli@live.com.my" 
Sent: Saturday, 2 July 2011, 9:41

Sejarah sesuatu ummah, membina generasi dan menerobos sempadan masa, dengan dimulakan dengan angan angan yang baik, menerbitkan hasrat dan keinginan, mahunya melihat diri, berdiri sama tegak dan duduk sama rendah dengan yang lain.

Kita adalah sama dalam pengertian hakiki, dan dalam perlaksanaan tanggongjawab adalah diperincikan dihari kemudian.

Usul dan Kajian Perjalanan Masa Depan , adalah tanggongjawab yang dipikul secara kolektif, untuk mencapai dan tercapai abstrak adalah dipundak dan benak pemikiran kita, selaku peneraju , kita diruntun untuk menggerakkan dan terus bergerak, hatta hingga akhir hayat.

Selamat Bersidang Dan Ketemu Di 9hb Julai, 2011

Kuale Oh Kuale.

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

01 Julai, 2011

Ajer nak kabor

Sent: Friday, 1 July 2011, 23:04

Kemanakah hatimu kala aku
Menanti kata cinta
Mengalir air mata
Kala sepi tiba

Terasakan langkahmu makin laju
Melangkah batas rindu
Dan aku pun memburu
Mentari yang jauh

Berikanlah masa untukku
Mendendangkan kasih dalam syahdu
Tidak terhenti pilu di dadaku
Terlepas bayangmu

Kugenggam angin semalam
Kusimpan jadi nyanyian
Kupeluk bayang hitamku
Menjadi kamus mimpiku


Belalang diRantauan

SA Sulaiman

Sunyi Malam

Sent: Friday, 1 July 2011, 22:16

Sunyi malam membelah memori
Memori indah ketika dibangku sekolah
Jalinan dan jelingan yang dipaut
Memusnahkan segala daya
Memori lama timbul kembali
Pabila nama mu disebut
Pabila bau wangian mu menjejah ruang hidung
Dimanakah dia?
Dimanakah ia!

Tanggal 9 Juli mengamit memori
Memori keterlanjuran semasa kecil
Semasa membesar dalam dunia serbi kekurangan

Tanggal 9 Juli bakal menyaksikan
Kehebatan rindu yang tidak diubati
Kerinduan yang masih terhutang
Kerinduan yang bisa mengundang air mata

Tanggal 9 Juli harapan mendaki
Tanggal 9 Juli mungkin masih menanti
Tanggal 9 Juli sudah pasti menanti
Tanggal 9 Juli apakah berubat rindu dihati?

Belalang dirantauan


SA Sulaiman