From: "hishamudin.alli
Sent: Tuesday, 11 October 2011, 4:20
Kehilangan hartabenda bisa saja menggusarkan pemikiran, dan monyok memikirkan harta dibawa pergi, dipindahkan dari A ke B , B ke C, dan berputar putar dilingkungan lingkaran setan. Berlegar legar antara yang berpunya dan berharta. Menimbunnya bagai gunung everest, yang puncaknya sentiasa bersalji, tidak susut walau di panasi matahari, tidak luntur ditimpa hujan.
Harta yang amat ternilai adalah ilmu pengetahuan, yang diajar oleh kedua orang tua, sejak dari dalam buaian, didodoi dengan irama mendidik, sambil mengucapkan tiada Rabb lain kecuali Dia, Yang Maha Esa, Tidak Diperanakkan dan Tiada Dua bagiNya.
Wang hanyalah alat pengantara bagi kebanyakan insan, dan tidak sebagai mengumpul setinggi Everest. Namun yang berpunya dan empunya adalah suatu keperluan dalam kehidupan, ironisnya laksana pengemudi bahtera ditengah lautan luas, mencari dataran untuk disinggahi.
Kebejatan ekonomi dan melankoliknya bertali arus, meruwetkan keadaan, apakah ada jalan keluar, saban tahunnya sentiasa dalam lubang dan lowongannya, semakin mencengkam dan membimbangkan
Hanya Tuhan Yang Maha Tahu.
Kehilangan hartabenda bisa saja menggusarkan pemikiran, dan monyok memikirkan harta dibawa pergi, dipindahkan dari A ke B , B ke C, dan berputar putar dilingkungan lingkaran setan. Berlegar legar antara yang berpunya dan berharta. Menimbunnya bagai gunung everest, yang puncaknya sentiasa bersalji, tidak susut walau di panasi matahari, tidak luntur ditimpa hujan.
Harta yang amat ternilai adalah ilmu pengetahuan, yang diajar oleh kedua orang tua, sejak dari dalam buaian, didodoi dengan irama mendidik, sambil mengucapkan tiada Rabb lain kecuali Dia, Yang Maha Esa, Tidak Diperanakkan dan Tiada Dua bagiNya.
Wang hanyalah alat pengantara bagi kebanyakan insan, dan tidak sebagai mengumpul setinggi Everest. Namun yang berpunya dan empunya adalah suatu keperluan dalam kehidupan, ironisnya laksana pengemudi bahtera ditengah lautan luas, mencari dataran untuk disinggahi.
Kebejatan ekonomi dan melankoliknya bertali arus, meruwetkan keadaan, apakah ada jalan keluar, saban tahunnya sentiasa dalam lubang dan lowongannya, semakin mencengkam dan membimbangkan
Hanya Tuhan Yang Maha Tahu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan