From: "hishamudin.alli@live.com.my"
Sent: Fri, 13 May, 2011 23:35:56
Telingaku sudah kebal dengan pendengaran menjadikan jutawan, sehingga memang sensorang mengingatkan kisah, bukan sedikit angan angan, mahu pensiun seawal 50, namun apakan daya, timbunan bebanan tidak langsai, aku mengeroh keseorangan kulu kehilir menghambat ruang, memindahkan dana dari kantung ke kantung, apakah dapat dilunasi saban bulan, deringan telepon sudah menjadi phobia, mana pulak gerangan yang memanggil, apakah kesudahan akhirnya usia, rengusan waris yang bakal menyambung kemudi, aku sering berpesan pada warisanku, pemergianku, pergilah ke estet, selesaikan apa yang tidakku langsaikan, jika ada lebihannya, syukur, itulah lebihan untuk kalian, bagai batu asas meneruskan kemudi kehidupan, yang hujungnya dinar jua untuk dilangsung kehidupan. Serasa luntur dengan keletihan yang berpanjangan, apakah esok masih ada mentari lagi.
Telingaku sudah kebal dengan pendengaran menjadikan jutawan, sehingga memang sensorang mengingatkan kisah, bukan sedikit angan angan, mahu pensiun seawal 50, namun apakan daya, timbunan bebanan tidak langsai, aku mengeroh keseorangan kulu kehilir menghambat ruang, memindahkan dana dari kantung ke kantung, apakah dapat dilunasi saban bulan, deringan telepon sudah menjadi phobia, mana pulak gerangan yang memanggil, apakah kesudahan akhirnya usia, rengusan waris yang bakal menyambung kemudi, aku sering berpesan pada warisanku, pemergianku, pergilah ke estet, selesaikan apa yang tidakku langsaikan, jika ada lebihannya, syukur, itulah lebihan untuk kalian, bagai batu asas meneruskan kemudi kehidupan, yang hujungnya dinar jua untuk dilangsung kehidupan. Serasa luntur dengan keletihan yang berpanjangan, apakah esok masih ada mentari lagi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan